counter

Minggu, 15 Agustus 2010

YONIF 413KOSTRAD/MOJOLABAN

SEJARAH SINGKAT

BATALYON INFANTERI 413/BREMORO

Sejarah singkat.

a. Guna melengkapi Brigade Infanteri 6/Tri Shakti Balajaya yang mengadakan regrouping tahun 1965 menjadi 3 Batalyon Infanteri, maka diadakan pula Regrouping pada Batalyon-Batalyon Rem 072/Pamungkas, yaitu Batalyon-Batalyon Infanteri 445, 446, 447, 438, 437 dan dijadikan Batalyon Infanteri M berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VII/Diponegoro Nomor Kep/38/VII/1965 tanggal 7 Agustus 1965.

b. Karena Jumlah Personel Batalyon Infanteri 447 lebih besar jumlahnya bila dibandingkan dengan jumlah dari Personel Batalyon-batalyon lainnya, maka Tunggul/Lambang Satuan yang digunakan adalah Tunggul/Lambang 1 (Satu) Batalyon 447 yang bermarkas di Kliwonan/Klaten yang berdiri sejak tahun 1952.

c. Sedang markas dan dislokasinya dipindahkan sebagai berikut:

1) Mayon, Kima di Jebres Surakarta.

2) Kompi 1 di Bangak Surakarta.

3) Kompi 2 dan Kibant di Gembongan Surakarta.

4) Kompi 3 dan 4 di Beloran Sragen.

d. Berdirinya Yonif 413/Bremoro sampai sekarang.

1) Dalam rangka penugasan Dwikora Batalyon Infanteri M ditugaskan di Kalbar, sedangkan di Pangkalan berkembang pendapat bahwa Batalyon-batalyon Brigif 6 adalah Batalyon PKI, sehingga ada rencana Batalyon Infanteri 413 akan diorganikkan pada Kodam XII/Tanjung Pura.

2) Atas dasar kebijaksanaan pimpinan maka rencana mengorganikkan Batalyon-Batalyon Brigif 6 pada Kodam-Kodam penugasan dibatalkan dan diputuskan untuk merubah lokasinya Yonif M menjadi Batalyon Infanteri 413 (Dasar Perintah Operasi VII/Diponegoro Nomor STR-OP-15/X/1965) dan dikembalikan ke pangkalan ( Dasar radio gram Men/Pangad Nomor T-2091/1966 tanggal waktu pembuatan 10161200 dan Surat Perintah Pangdam XII/Tanjung Pura Nomor Prin-872/X/1966 tanggal 26-10-1966 ).

3) Dalam rangka Redislokasi Satuan-satuan jajaran Kodam VII/Diponegoro pada tahun 1967 Batalyon Infanteri 413 menempati lokasi sebagai berikut:

a) Mayon, Kima, Kipan B dan Kipan D di Beteng Surakarta.

b) Kipan A di Palur Sukoharjo.

c) Kipan C di Beloran Sragen.

d) Kibant di Jebres Surakarta.

4) Dalam peremajaan dan penyempurnaan organisasi ( sebagai akibat kondisi personel ) pada awal tahun 1969 Kipan D Yonif 413 dihapuskan.

5) Dalam rangka penyesuaian Top Roi’ 73 bagi Satuan Kodam VII/Dip yang diprioritaskan maka personel Yonif 413 sebagaian besar dipindahkan ke Brigif 4 ( Tahun 1974 ) dan Brigif 5 ( Tahun 1975 ) sehingga personel Yonif 413 tinggal kurang lebih 140 orang.

6) Tahun 1976 pada saat Brigif 6 melaksanakan penyesuaian organisasi Top Roi 73 alternatif X hanya terdiri dari dan berlokasi di:

a) Mayon, Kima di Beteng Surakarta.

b) Kipan A di Palur Sukoharjo.

c) Kipan D di Beloran Sragen.

7) Pada tahun 1978 bersama-sama induknya Brigif 6 Tri Shakti Balajaya menjadi Satuan organik administrasi Kostrad dalam rangka peralihan struktur kewilayahan menjadi struktur Bala pertahanan Kostrad Dasar Skep Kasad Nomor Skep-110/11/ 1977 tanggal 16 Nopember 1977, Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/5/I/1978 tanggal 4 Januari 1978.

8) Penataan kembali Yonif 413 Top Roi 73 dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 1979 dengan dislokasi sebagai berikut:

a) Mayon, Kima dan Kipan C di Beteng, Surakarta.

b) Kipan A di Palur Sukoharjo.

c) Kipan B di Beloran, Sragen.

d) Kibant di Jebres Surakarta.

9) Dalam rangka program pemantapan 100 Batalyon TNI ABRI Yonif 413 melaksanakan pemantapan perorangan Raider di Puslatpur Dam VII/Dip mulai tanggal 27 Oktober s.d 18 Nopember 1980.

10) Dalam rangka Redislokasi Yonif 413 menempati Pangkalan Mojolaban yang diresmikan oleh Menhankam/Pangab tanggal 22 Agustus 1981 sehingga dislokasi pasukan adalah sebagai berikut:

a) Mayon, Kima dan Kipan B di Mojolaban, Sukoharjo mulai Juli 1981.

b) Kipan A di Palur, Sukoharjo.

c) Kipan C di Mojolaban, Sukoharjo mulai September 1981.

d) Kibant di Mojolaban, Sukoharjo mulai Pebruari 1990.

Pengabdian Satuan

- Pada tanggal 25 Oktober 1965 sampai dengan 8 Januari 1967 tugas operasi di Kalbar ( masih Yonif M ).

- Pada tanggal 30 Maret 1967 s.d 17 Februari 1968 tugas Kamtib 1 di daerah Ex Karesidenan Surakarta.

- Pada tanggal 26 Januari 1968 s.d 8 Juli 1968 tugas Operasi Kikis 2 di daerah Kabupaten Wonogiri dan daerah perbatasan Jawa Timur.

- Pada tanggal 26 Juni 1969 s.d 30 Juni 1973 tugas Kamtib 2 di daerah Ex Karesidenan Surakarta.

- Pada bulan Maret 1970 (Selama 3 bulan) Operasi anjangsana sebagai Operasi Ter, Intel Fisik di daerah Wonogiri.

- Pada tanggal 26 April 1971 s.d 26 Juni 1971 Operasi Bhakti di daerah Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo dan Sragen.

- Pada tahun 1971-1972 1 (Satu) Ki Gabungan Yonif 413 BP Yonif 412 melaksanakan tugas Operasi di Kalbar.

- Pada tanggal 17 Oktober 1972 s.d 31 Mei 1973 tugas Operasi Panunggul dalam rangka pengamanan sidang umum MPR tahun 1973 dan Operasi Intel/Ter.

- Tanggal 8 Oktober 1973 melaksanakan Operasi Qanti Darma di daerah EX Karesidenan Surakarta.

- Tanggal 10 Januari 1976 sebanyak 56 anggota Yonif 413 tergabung dalam KOTINDO GARUDA VII melaksanakan tugas di Timur Tengah.

- Tanggal 10 Maret 1976 sebanyak 48 anggota Yonif 413 BP Brigif 4 mengikuti tugas Operasi Seroja di Timor-Timur.

- Mengikuti tugas Operasi Seroja di Timor-Timur tergabung dalam MA RTP 6 Kostrad s.d bulan Juni 1979.

- Yonif 413 melaksanakan tugas Operasi di daerah Timor-Timur.

- Tanggal 1 September 1984 tentang perintah melaksanakan tugas Operasi ke daerah Timor-Timur.

- Tanggal 10 Nopember 1987 tentang perintah untuk melaksanakan tugas Operasi ke daerah Timor-Timur.

- Tanggal 22 Desember 1988 tentang perintah untuk melaksanakan tugas Ops Tim-Tim sebagai personel pengganti a.n. Mayor Inf Wainto NRP 26475 dkk 133 orang.

- Tanggal 28 September 1991 tentang perintah pemberangkatan tugas Ops Rah Tim-Tim Orgas Yonif 413/6/2 Kostrad a.n. Mayor Inf Moejito Arie NRP 27085 Danyonif 413/6/2 Kostrad dkk 542 orang.

- Tanggal 31 Juli 1996 tentang perintah berangkat ke Rah Ops Tim-Tim/Irja sebagai anggota Ki Pemburu Satgas Darat II, menggantikan Ki Pemburu Satgas Darat I a.n. Kapten Inf Nurkholid Dankipan B Yonif 413/6/2 Kostrad dkk 130 orang.

- Tanggal 27 September 1996 tentang Perintah pelaksanaan penugasan di Rah Ops Irja dalam organisasi Komando Sektor Mabrigif 6/2 Kostrad dan Satgas Pam Timika a.n. Mayor Inf Doddy Hermawan Danyonif 413/6/2 Kostrad dkk 370 orang.

- Melaksanakan tugas Pam Wil Ambon a.n. Mayor Inf Affanti S. Uloli Danyonif 413/6/2 Kostrad dkk 450 orang.

- Melaksanakan penugasan pengamanan ke wilayah Rahwan Papua a.n. Mayor Inf Dwi Wahyu Winarto Danyonif 413/6/2 Kostrad dkk 649 orang.

- Melaksanakan pengamanan daerah rawan Ambon a.n. Letkol Inf Dwi Wahyu Winarto Danyonif 413/6/2 Kostrad dkk 449 orang.

- Melaksanakan penugasan ke daerah rawan Aceh a.n. Letkol Inf Sidik Danyonif 413/6/2 Kostrad dkk 487 orang.

- Melaksanakan penugasan ke daerah rawan Papua a.n. Kapten Inf Suratno Dankipam Yonif 413/6/2 Kostrad dkk 124 orang.

Jumat, 13 Agustus 2010

Virus Stuxnet Bakal Naik Daun

Juni lalu Indonesia dihebohkan sosok Sinta-Jojo, artis dadakan baru yang namanya langsung mencuat. Seiring dengan itu, muncul virus baru bernama Stuxnet yang pamornya mulai mendekati Conficker.

"Kalau Sinta-Jojo awalnya hanya merekam gambar sebagai hiburan pribadi yang dipublish. Stuxnet hadir secara sistematis memanfaatkan celah keamanan pada Microsoft yang selama ini ada dan tanpa disadari menggandeng LNK exploit dalam menyebarkan diri," ujar Yudhi Kukuh, Security Consultant ESET Indonesia, sesuai keterangan tertulis yang diterima detikINET, Kamis (12/8/2010).

Juni 2010 Stuxnet memang belum dikenal. Bahkan belum ada laporan masuk mengenai virus ini. Tepat satu bulan kemudian pada tanggal 15 Juli, ESET melalui ThreatSense Technology nya mengenali malware baru dengan nama LNK/Autostart.A trojan.

Kemudian dengan kemampuan heuristiknya, ESET mulai mengenali varian ini dengan nama LNK/Exploit.CVE-2010-2568. Setelah itu muncul W32/Stuxnet yang menargetkan pada sistem Industrial Control System (SCADA).


Apa Efeknya Pada PC Yang Terjangkit?

Menurut Yudhi, Stuxnet diprediksi akan terkenal karena kelalaian pengguna OS Microsoft Windows, untuk melakukan patch 2286198 karena berbagai hal. Paling sering adalah Automatic Update yang tidak dinyalakan. Biasanya ini terjadi pada OS Windows bajakan.

Komputer yang terjangkit biasanya hardisknya akan penuh tanpa sebab. Pasalnya, virus ini menyaru sebagai program resmi yang memiliki sertifikat keamanan curian, dari vendor terkenal.

Kehadirannya Stuxnet di Indonesia langsung menyodok ke urutan delapan dan sepuluh malware paling berbahaya pada Juli 2010. Berikut data sebaran 10 jenis malware dari ThreatSense ESET.

1. Win32/Conficker.AA
2. Win32/VB
3. Win32/Conficker.X
4. Win32/Agent
5. Win32/Conficker.Gen
6. Win32/Alman.NAB
7. Win32/VB.ROA
8. Win32/Stuxnet.A
9. Win32/Disabler.NAK
10. LNK/Autostart.A

Pada bulan Agustus 2010 Stuxnet dan variannya berhasil mengambil posisi Conficker dan varian dari VB/Autorun malware yang sudah berbulan-bulan selalu bercokol di 10 besar. Alhasil urutan tiga, lima dan sepuluh langsung diraihnya dalam waktu singkat.

1. Win32/Conficker.AA
2. Win32/Conficker.X
3. LNK/Autostart.A
4. Win32/Agent
5. Win32/Stuxnet.A
6. Win32/VB
7. Win32/Conficker.Gen
8. Win32/Alman.NAB
9. Win32/Sality.NAO
10. LNK/Exploit.CVE-2010-2568

sumber : detikInet